Potret anak sekolahan
Bagaimanakah potret anak sekolahan sekarang ini...?? Berapa persenkah para pembaca yakin kalau anak sekolah di Indonesia ini tidak melakukan hal "nakal" di dalam maupun di luar lingkungan sekolah...??
Berikut adalah kebiasaan yang sering dilakukan anak sekolahan, diantaranya
MEROKOK...
Tak jarang kalau sekarang ini anak sekolahan mulai merokok. Tindakan ini sungguh mengecewakan, apalagi sudah banyak anak sekolahan yang telah merokok....!!!
Wah, dari bocah aja udah rusak, konon ntar udah tua mungkin makin parah aja itu kebiasaannya. Kegiatan merokok ini ada yang dilakukan secara diam-diam maupun terbuka alias ditempat umum. Ada juga beberapa siswa / siswi yang nekat merokok dalam lingkungan sekolah. Mereka biasanya merokok di toilet dan membuang puntung rokok kedalam WC biar tidak ketahuan ma guru. Kalau lagi diluar sekolah biasanya mereka itu nongkrong di warung kecil dan tertutup, di halte bus, di sekitar wilayah anak kost dan yang paling dominan adalah di warnet.
Saya sendiri bingung, ntah siapa oknum pelaku yang sudah mengajari mereka melakukan hal seperti itu....?? Apalagi merokok bukan dilakukan oleh anak SMA dan anak SMP tetapi bocah masih sekolah dasar juga uda ngikut...?? weleh weleh..?? Mau jadi apa bangsa ini kelak, kalau gitu motif anak sekolahannya.
Beberapa waktu yang lalu, saya menonton acara TV yang "menangkap basah" anak sekolahan yang merokok. Mereka dengan santainya melihat ke kamera yang sedang mengekspose wajahnya tanpa ada rasa malu sedikit pun. Dan ketika diwawancarai, mereka hanya tersenyum dan tertawa riang sambil sesekali ngebanyol didepan kamera. Wah, sungguh menyedihkan sekali potret kehidupan anak sekolah.
Terkadang kita hanya berpikir dari sisi ekonomi untuk menjual tiap batang rokok ini kepada mereka. Di sisi lain, tidak diperhatikan dengan adanya bahaya kesehatan yang mengancam kehidupan mereka dimasa yang akan datang nantinya. Seharusnya para penjual rokok bersikap tegas dalam menjualkan barang jualan mereka kepada anak sekolahan.
CABUT
Masalah yang satu ini sudah sering terjadi dan kerap kali banyak para siswa yang menjadi "peminat"yang satu ini. Alasan mereka keluarkan itu bermacam-macam, mulai dari karena terlambat kesekolah, tidak ada angkutan, terkena macet atau mungkin juga bangun tidurnya kesiangan. Ya, kalau itu mereka sendiri lah yang tahu..
Tempat langganan cabut anak sekolah biasanya adalah warung internet, mall, kafe, taman, warung pinggir jalan, halte bus dan lain sebagainya. Hal ini saya tulis karena saya pernah melihat tingkah laku anak sekolah yang kayak beginian diluar sana. Saya berpikir, apakah mereka itu tidak sadar sudah membuat "mati" kedua orangtuanya untuk membiayai sekolah mereka dan apakah mereka itu memang tidak bisa menghargai pendidikan lagi...?? Masih banyak anak yang pinter dan kurang mampu dalam hal biaya diluar sana yang membutuhkan pendidikan. Tetapi, ini adalah potret nyata di sekeliling kita sendiri. Tidak bisa dipungkiri lagi kelakuan beginian sudah sering terjadi
TAWURAN
Nah, kalo yang ini paling doyan deh anak sekolahan. Anak sekolah yang urak-urakan sering melakukan hal ini. Sudah sering kita lihat dan baca dari berbagai media elektronik maupun media cetak tentang adanya tawuran antar pelajar atau mahasiswa. Apa tujuan mereka melakukan hal ini..?? Cuman anggar jago dengan sekolah / pihak lain..?? Atau alasan sepele "ngejek" orang / pihak lain..??
Kenapa ya, mudah sekali anak sekolahan di adu domba dengan orang lain..?? Seharusnya mereka itu adu ilmu dalam mengejar prestasi bukan adu kuat dengan fisik serta cara lain. Nggak salut dengan hal yang beginian, ibarat peribahasa "menang jadi arang, kalah jadi abu". Yang memiliki dampak kerugian pada pihak yang melakukan aksi itu. Seharusnya begini "lawan orang bukan dengan otot tapi dengan otak", nah cara nya dengan belajar giat dan buat ide kreatif serta inovasi baru.
PENAMPILAN YANG "URAK" KAN
Penampilan yang kayak begini adalah trendsetter bagi kalangan pelajar. Banyak sekali anak sekolahan yang tidak rapi dalam berpakaian. Gaya rambut yang acak dan style rambut panjang atau gondrong bagi siswa itu berarti mengikuti style anak yang tidak berpendidikan. Dengan gaya "clengekan' kesekolah dan tidak membawa buku pelajaran.
Contoh kecil dalam memakai baju seragam sekolah yang seharusnya dimasukkan kedalam celana, eh malah dikeluarin. Mungkin bagi beberapa sekolah atau yayasan tidak mengindahkan hal ini, padahal ini kan contoh kecil dari penerapan kerapian anak pelajar.
Mengapa beberapa instansi pendidikan / yayasan sekolah tidak mau menerapkan hal ini....?? Padahal ini merupakan cermin dari pola hidup rapi masyarakat. Jangan pernah mengganggap hal ini adalah sebuah hal sepele, karena dari hal kecil lah akan berdampak besar pada akhirnya.
KOPEKOLOGY
Tidak hanya itu saja, kalau lagi ujian cuman bermodal pulpen saja dan dengan pede tidak belajar, hanya mengharapkan "hujan dari langit" dan bantuan teman dalam ilmu kopekologi alias nyontek. Masih banyak lagi potret negatif anak sekolahan. Yang seharusnya anak sekolah itu menjadi generasi terbaik, eh malah jadi generasi terburuk. Dan karena hal itu, pendidikan kita kurang maju dari negara lain.
Untuk itu, kita diajak saling peduli terhadap mereka yang melakukan hal ini. Baik di tempat umum maupun dalam lingkungan sekolah. Karena kepedulianlah yang akan menolong mereka dimasa yang akan datang.