3 Bacotan:
- Sandi Nainggolan said...
-
Setuju sekali lae....
saya jg udah merasakan nya, tp masih sering lalai melaksanakan nya - December 10, 2012 at 10:45 PM
- Unknown said...
-
Ya lae.. tetap komitmen dalam memberikan yang terbaik dalam pelayanannya
Terimakasih sudah berkunjung ke blog saya :)
Salam - January 1, 2013 at 12:08 PM
- Richard Roesnadi said...
-
Shalom..
Perpuluhan jelas sekali menjadi "MESIN" ekonomi yang sangat dahsyat - terutama (maaf) bagi pemimpin "non-katolik" yang sangat menekankan ayat dari malaeki. Bayangkan.. kumpulin 10 org jemaat, maka "tanpa" kerja cari uang, sang pemimpin punya penghasilan rata2 yang sama. Kalau 100 jemaat, dia akan punya 10x dari rata2.. bayangkan kalau jemaatnya ada 10.000 ? 1000x rata2 penghasilan jemaatnya.
Padahal ayat "perpuluhan" aslinya diturunkan kepada Musa bagi Bangsa Israel (saja) dimana Bangsa Israel memiliki 12 Suku, namun hanya 11 suku yang memiliki warisan berupa tanah perjanjian, sedangkan suku Lewi harus mendedikasikan sebagai Imamat dan suku Lewi ini tidak memiliki warisan tanah Israel. Jadi 11 suku memberikan perpuluhan kepada 1 suku Lewi, dan 10% dari penghasilan suku Lewi diberikan kepada Rumah TUHAN. (bil 18:21-24)
Di Jaman Yesus, aturan perpuluhan ini juga sama seperti hukum rajam.. sudah mulai ditinggalkan, karena dalam perjanjian baru, Yesus dan keluarga kudus, juga murid-muridnya tidak ada satupun mencatat aktifitas perpuluhan. Yang ada hanyalah kotak persembahan (sukarela) di Bait Allah atau sinagoga.
Perpuluhan hanya berlaku bagi 11 suku Israel dan yang memungut "hanya boleh" suku Lewi (suku yang tidak memiliki tanah warisan) seperti yg ditulis dalam IBRANI 7:5 "Didalam hukum agama yahudi ditentukan bahwa imam-imam keturunan Lewi harus memungut sepersepuluh dari pendapatan umat Israel, yakni saudara-saudara mereka sendiri.."
Sehingga jelas, perpuluhan adalah HAK kaum Lewi yang tidak mendapatkan tanah warisan, jadi bukan hak pemimpin Agama kristiani.
Namun kalau 10% penghasilan kita merasa itu milik TUHAN, maka sebaiknya kita berikan kepada TUHAN langsung.. manifestasi TUHAN bukanlah gereja atau pemimpin.. manifestasi TUHAN dalam ujud orang2 menderita, tidak punya makanan, tidak punya baju, tidak punya dana untuk berobat.. seperti sabda Yesus dalam MATIUS 25:33-46, (34)Kemudian Raja itu akan berkata kepada orang-orang disebelah kanan Nya " Marilah kalian yang diberkati oleh Bapa KU, masuklah kedalam kerajaan yang disediakan bagimu sejak permulaan dunia. (35)Sebab pada waktu aku Lapar, kalian memberi Aku makan, dan pada waktu Aku haus, kalian memberi Aku minum.. "
Demikian penelitian saya pribadi mengenai PERPULUHAN.
Mohon maaf kalau ada kata yang salah.
Richard Roesnadi - January 24, 2013 at 12:32 AM