Budaya Karo :"Pelangkah" Perahu Kematian di suku Karo


Budaya batak memang beraneka ragam dan menarik perhatian untuk diikuti perkembanganya. Salah satu budaya yang menarik adalah acara ritual adat batak Karo. Batak Karo memiliki sebuah ritual bagi orang yang sudah meninggal. Kegiatan ritual ini ditujukan kepada orang yang sudah meninggal sebelumnya. Dalam kegiatan ritual ini, digunakan juga beberapa perlengkapan dengan bentuk yang unik.

Salah satunya adalah sebuah perahu. Perahu ini memiliki ukiran yang khas dan menyerupai burung enggang. Untuk melihat ciri-cirinya, kamu juga dapat melihat ada tambahan pahatan patung pada bagian depan dan belakang. Untuk bagian depan digunakan patung dengan ukiran wajah pria, sementara pada bagian belakang terdapat pahatan patung wujud wanita.

Kalau kamu ingin lihat keunikan perahu ini, silahkan lihat pada gambar dibawah ini

Pada bagian depan perahu


Pada bagian belakang perahu



Fungsi utama dari perahu ini untuk menempatkan tulang belulang yang sudah digali dari kuburan dan memasukkan tulang belulang tadi kedalam perahu ini. Lihat pada gambar berikut ini. Sedikit keterangan mengenai gambar ini adalah tulang belulang dari seseorang bernama Sibayak Soerbakti.


Ada beberapa versi dan istilah mengenai perahu ini diantaranya adalah sebagai berikut ini :

  1. Perahu yang disebut dalam bahasa Karo adalah pelangkah
  2. Mayat/tengkorak yang sudah digali dalam kubur dimasukkan ke dalam perahu ini
  3. Abu sisa dari pembakaran dimasukkan dalam perahu ini dan dihanyutkan. Kemudian orang langsung melempari perahu ini agar pelangkah tenggelam.

Nah,kamu sudah tahu sebuah kebudayaan unik dari batak Karo dan kita pun wajib melestarikan kebudayaan lain dan menjaganya sebagai bagian dari keanekaragaman Indonesia.
Comments
0 Comments

0 Bacotan:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...